Flame Sword

Sunday, May 15, 2016

Cara Membaca Puisi Yang Benar

  Puisi adalah seni dari segala seni,” adalah kutipan dari perkataan Popo Iskandar seorang pelukis dan budayawan dari Bandung.
Puisi adalah pernyataan dari keadaan atau kualitas hidup manusia. Membaca puisi berarti berusaha menyelami diri sampai ke intinya. Apabila seseorang ingin menikmati puisi, ia harus memiliki kemampuan untuk menempatkan dirinya sebagai penyair.
Ada sebuah cerita. Tersebut sang penyair Moh. Iqbal kelahiran Sialkot – Punjab 22 Februari 1873, keturunan dari Brahmana yang berasal dari Kashmir. Ia membacakan sebuah puisi karyanya di depan seorang filosof besar Prancis, yang ketika itu sakit lumpuh dan ia dapat terlompat berdiri dari kursinya, karena tergugah oleh keadaan isi puisi sang penyair (judul: LA TASUBU DZAHRA–Jangan Melalaikan Waktu). Isi puisi itu mengambil tema dari hadist Nabi.


  hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam membaca puisi sebagai berikut :
1. ekspresi / mimik
ekspresi adalah pernyaaan perasaan hasil penjiwaan puisi. sedang kan mimik adalah gerak air muka.
2. kinesik
kinesik adalah gerak angota tubuh
3. kejelasan artikulasi
artikulasi adalah ketepatan dalam melafal kan kata-kata.
4. timbre
timbre adalah warna bunyi suara (bawaan) yang di milikinya
5. irama puisi artinya panjang pendek, keras lembut, tinggi rendah nya suara.
6. intonasi atau lagu suara.

sekian dulu tips dari saya, semoga tips ini dapat bermanfaat untuk kalin.
terimakasih.

No comments:

Post a Comment